4 Kebiasaan Entrepreneur Dalam Mengelola Keuangan
Sadarkah
Anda, seorang entrepreneur yang sukses bukanlah Entrepreneur yang
asal - asalan dalam mengelola keuangan. Mereka punya cara &
strategi agar keuangan bisa dikelola dengan baik.
Permasalahan
milyaran umat manusia, baru bentar uang masuk tabungan, besok sudah
habis. Jadi itu uang cuma numpang duduk aja, habis itu langsung
transit, udah kayak penumbang bandara!!! #SAKIT...
Nah,
saya mencermati ada "4 kebiasaan Entrepreneur sukses dalam mengelola
keuangan." Simak baik baik :
1.
Pay Me First
Artinya
Bayar saya duluan, maksudnya?
Ketika
Anda memilik sebuah income, jangan gunakan uang ini untuk keinginan
semata. Tapi gunakan uang ini untuk urusan perut dahulu atau disebut
kebutuhan pribadi baru setelah itu uang di tabung.
Ingat,
keinginan sama kebutuhan beda, harus bisa bedain mana yang lagi ingin
dibeli tapi ga butuh, mana yang butuh banget karena itu memang
kebutuhan
Ingat
! Pay Me First, bukan Pay All First !
2.
Penghasilan Harus Lebih Tinggi Daripada Gaya Hidup !
Orang
kaya itu beda sama Orang Kaya Baru !
Makin
tinggi suatu penghasilan, gaya hidup harus tetap sama. Kalau mikirin
gengsi modar koe !
Kombinasikan
tips nomor dua ini dengan tips nomor satu. Jadi setelah punya
penghasilan bagus, gaya hidup biasa aja, sudah menabung, bolehlah
gunain self reward dengan memberikan hadiah pada diri sendiri ?
Anda
punya ide, bekerja keras, maka boleh setelah semua komitmen
terpenuhi, apresiasi diri dengan hadiah.
3.
Pisahkahan Rekening Pribadi dengan Bisnis !
Jangan
lagi campuradukan rekening pribadi dengan bisnis. Buka - bukaan, saya
digaji 10jt / bulan di perusahaan saya.
Uang
saya gunakan untuk bensin, makan dengan client, hiburan seperti
nonton, makan, jalan - jalan, sisanya saya gunakan untuk beramal &
ditabung.
Penghasilan
yang lain? Masuknya itu ke uang perusahaan
Kalau
kita tidak memisahkan, maka nanti kecampur antara pengeluaran
perusahaan sama pribadi. Semakin tidak disiplin semakin jadi lah
kelihatan boncosnya itu uang.
Misal
seperti uang parkir 2000, uang tol ini harus dicatet detail. Ga
dicatat nanti bakal bingung deh ini uang kemana. Selain itu kita juga
bisa tahu nanti ujungnya, uang kita selama ini habis dimana.
4.
Prioritas Investasi
Ketika
kita menerima uang banyak, prioritaskan dulu mau gengsi & gaya
atau malah investasi.
Semua
pengusaha yang benar - benar usaha, bukan gaya - gayaan sama ! Akan
investasi ke hal yang berguna
Jadi,
kalau ada sebuah peluang dimana butuh uang banyak dan bisa
mendatangkan omset maka prioritaskan untuk invest kesana bukan untuk
gaya - gayaan
Contoh
:
Pada saat memutuskan untuk berbisnis custom casing, saya tidak memilih untuk membeli mobil mewah, uangnya ada, tapi tidak untuk itu
Pada saat memutuskan untuk berbisnis custom casing, saya tidak memilih untuk membeli mobil mewah, uangnya ada, tapi tidak untuk itu
Tapi
saya tidak untuk itu, saya memilih untuk membeli mesin, moulding,
serta peralatan dan membangun pabrik produksi kecil untuk
meningkatkan omset penjualan.
Hingga
akhirnya Custom Case jadi salah satu source of income saya di
dropshipaja.com
Jangan
punya uang banyak langsung ganti handphone, ganti ini itu, wah gengsi
nomor satulah. Gawat ini mah....
Hati
- hati, sering kali orang membeli suatu barang karena emosi, bukan
karena prioritas, catat hal ini baik baik.
Baik,
semoga 4 hal ini bisa bermanfaat untuk Anda.
By : Rico Huang
Langganan:
Postingan (Atom)